Tutorial Cara Setting PPPoE Server Di Router Mikrotik - PPPoE adalah singkatan
dari Point-to-Point Protocol over Ethernet yang merupakan protokol
dalam jaringan untuk menghubungkan komunikasi antara dua buah jaringan atau dua
buah port ethernet dengan model tunneling dan juga sebagai virtual dial-up dalam
jaringan.
Mikrotik adalah salah satu router yang mendukung
konfigurasi pppoe server dan client. Namun, disini saya hanya akan mengulas
bagaimana cara mengkonfigurasi pppoe server saja, untuk tutorial konfigurasi
pppoe client di mikrotik bisa kamu baca melalui link berikut ini
Fungsi PPPoE Server Pada Router Mikrotik
Pada router mikrotik terdapat 2 (dua) jenis pppoe,
yaitu pppoe server dan pppoe client, tapi di artikel ini saya hanya akan fokus
ke pembahasan pppoe servernya saja. Apa itu pppoe dan apa fungsi nya pada
sebuah jaringan yang menggunakan mikrotik sebagai router gatewaynya? Untuk
pengertian pppoe ini sudah saya singgung di paragraf paling atas artikel ini,
silahkan kamu scroll ke atas untuk mengetahui penjelasannya.
Sedangkan fungsi dari pppoe server (menurut
pengetahuan saya) yaitu sebagai salah satu jenis koneksi pada sebuah jaringan,
koneksi berbasis pppoe umumnya digunakan oleh Internet Service Provider (ISP),
koneksi pppoe ini biasa digunakan sebagai pengganti IP statik dan juga IP
dinamis yang akan diberikan kepada client.
Pada router mikrotik disisi ISP, nantinya akan disetup layanan pppoe server
yang bertugas sebagai server dial-up koneksi berbasis pppoe dari client.
Sedangkan di router client akan disetup sebagai pppoe client yang akan
melakukan dial-up menggunakan informasi username dan password pppoe yang
diberikan oleh pihak ISP.
Cara Membuat PPPoE Server di Router
Mikrotik
Agar lebih jelas bagaimana mengkonfigurasi router
mikrotik sebagai pppoe server, silahkan simak langkah-langkahnya berikut ini.
Pertama, kita harus tentukan interface ethernet yang akan digunakan sebagai interface
yang terhubung ke jaringan lokal, yaitu interface yang mengarah ke client
pppoe.
Disini saya menggunakan interface ether5,
setelah ditentukan interfacenya, kemudian kita harus menambahkan IP address
pada interface ether5 tersebut.
Caranya sebagai berikut :
Login ke router mikrotik via winbox, klik menu IP -> Addresses, kemudian klik tanda plus (+),
lalu isikan alamat IP 172.50.1.0/24, untuk parameter interfacenya silahkan
arahkan ke ether5, kalau sudah silahkan klik OK.
Agar jaringan lokal yang menggunakan koneksi dial-up
pppoe bisa terkoneksi ke internet, terlebih dahulu kita harus menambahkan rule
NAT (Network Address Translation) yaitu dengan cara klik menu IP -> Firewall -> NAT, lalu
klik tanda plus (+) untuk membuat rule NAT baru.
Tab General :
Chain :
srcnat
·
Src. Address : 172.50.1.0/24 (isi dengan alamat network)
Tab Action.
·
Action : masquerade
Klik tombol Apply dan OK apabila sudah
selesai.
Setelah selesai setting NAT masquerade, sekarang kita
harus men-setup dhcp server di interface ether5 yang dijadikan sebagai
interface untuk pppoe server ke arah client,
Tahap selanjutnya kita tentukan address poolnya, ini
berfungsi sebagai range IP address yang akan kita berikan ke masing-masing
client yang nantinya akan melakukan dial-up ke pppoe server kita. Langkahnya
klik IP -> Pool, kemudian double klik salah satu pool yang sudah ada
dari hasil proses setup dhcp server sebelumnya.
·
Address : 172.50.1.2-172.50.1.254 (artinya IP yang akan
didapatkan oleh client yang melakukan dial-up yaitu diantara range tersebut).
Kalau range IPnya sudah ditentukan silahkan klik OK.
Setelah selesai konfigurasi IP Pool, kita langsung
create pppoe server agar client dapat melakukan dial-up, langkahnya klik menu
PPP -> PPPoE Server, kemudian klik tanda plus (+) dan lakukan konfigurasi
pada parameter berikut ini :
·
Service name : PPPOE SERVER (service
name ini bisa bebas kita tentukan)
·
Interface : ether5 (yaitu interface yang
mengarah ke client pppoe)
Selanjutnya klik OK apabila konfigurasi telah selesai.
Kalau sudah selasai membuat pppoe server, tahap
berikutnya kita setting profilenya dengan cara klik tab Profiles -> klik
tanda (+) untuk menambahkan, lalu isi parameter-parameter
sebagai berikut :
·
Name : 1Mbps (nama ini bisa kita set
sesuai dengan keinginan)
·
Local Address : 172.50.1.1 (diisi sesuai
dengan gateway untuk jaringan local)
·
Remote Address : dhcp_pool2
·
DNS Server: 203.128.86.35
·
WINS Server : 103.30.86.36
·
Rate limit rx/tx : 1200k/1200k
·
Parent Queue : 1Mbps-Limit (ini agar
client dengan pppoe profile 1Mbps otomatis terlimit dibawah parent 1Mbps-Limit
yang sudah dibuat di simple queue)
Kemudian klik tombol OK kalau sudah
selesai, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah.
Tahap terakhir yaitu kamu harus membuat pppoe secret,
pppoe secret ini adalah username dan password yang nantinya akan diberikan ke
client. Langkah-langkahnya yaitu klik tab Secret dan
isikan parameter sebagai berikut :
·
Name : PPPoE-Dodi@Neuviz (bebas
sesuai keinginan)
·
Password : dodi-pppoe (bebas
sesuai keinginan)
·
Service : pppoe
·
Profile : 1Mbps
·
Remote Address : 172.50.1.2 (jika IP
dibiarkan dhcp maka tidak perlu ditentukan ip pada kolom ini)
Terkhir klik OK untuk menyimpan konfigurasi.